Asma Allah

Friday, July 23, 2010

Biarkan aku menangis

By: agussyafii

Di tengah malam, para hamba yang membelah kegelapan,
mengharap ampunan Allah dengan menumpahkan semua air matanya.
Tersungkur dalam sujudnya.
'Biarkan aku menangis Ya Allah, sebelum datang hari yang penuh tangisan. Sebelum terbakar semua tulang dan sebelum datang malaikat maut yang tidak pernah mengingkari perintahMu.''

ku tangisi diriku sebelum datang hari yang penuh tangisan dan sebelum datang hari yang tidak bermanfaatnya tangisan. Dua mataku seperti awan yang menangis menumpahkan air mata bagaikan hujan, menyembuhkanku dari rasa takut kepadaMu, sebelum air mata berubah menjadi darah dan sebelum titik hujan berubah menjadi batu.

Biarkan aku menangis Ya Allah, mengharap ampunanMu!'

---Ketahuilah, tangisan dan air mata yang mengalir bertanda hati dan perasaan yang lembut. Mata yang tidak menangis menunjukkan kerasnya hati dan perasaan.

Itulah sebabnya Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Salam menganjurkan kita agar menangis. 'Diharamkan neraka atas mata yang menangis karena takut kepada Allah.' (HR. Ahmad).

Thursday, July 22, 2010

contoh terbaik

xde ikutan yg lebih baik, selain contoh Nabi saw, para sahabat baginda..
salifus soleh sebelum kita..
pasti akan bjaya di dunia akhirat..
ni janji ALLAH

Wednesday, July 14, 2010

Hadith Imam Muslim

Dalam sebuah hadith yang diriwayatkan Imam Muslim tentang salam.
“Kamu tidak akan masuk syurga, sehingga kamu beriman. Kamu tidak akan beriman, sehingga kamu saling menyayangi. Mahukah aku tunjukkan kepada kamu semua, sesuatu yang dengan melakukannya, maka akan wujud rasa sayang-menyayangi? Tebarkan salam...
Beri Salam Samada Kenal atau Tidak Seperti yang dinyatakan oleh Rasulullah dalam hadisnya yang bermaksud, “Seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW:
“Apakah perkara yang terbaik di dalam Islam?”
Beliau menjawab: “Memberi makanan dan memberi salam kepada orang yang kau kenal atau tidak kau kenal” (HR. Bukhari dan Muslim)
Salah satu daripada alamat kiamat ialah orang Islam tidak memberi salam kecuali kepada orang yang dikenali sahaja. Daripada Abil Ja’di berkata, telah bertemu Abdullah seorang lelaki, maka berkata lelaki itu; “Assalamualaik ya Ibnu Mas’ud”.
Abdullah bin Mas’ud berkata; “Benarlah Allah dan RasulNYA sesungguhnya aku mendengar Rasulullah berkata; “Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat ialah, seseorang lelaki melalui satu masjid tetapi tidak melakukan solat 2 rakaat, dan tidak memberi salam kecuali kepada orang-orang yang dikenali sahaja.” Riwayat ibnu Khuzaimah.
Daripada Abdullah Bin Masu’d RA, Rasulullah bersabda,
“ Sebelum berlaku kiamat, orang-orang Islam memberi salam kepada orang tertentu sahaja dan berkembangnya perniagaan sehingga seorang isteri bersyarikat dengan suaminya dalam perniagaan (Riwayat Imam Ahmad dan Al Hakim)

Monday, July 12, 2010

kasih Allah

Bismillaahirrahmaanirrahim..

kt akan marah klu org kata kt xcinta Allah.
kt akan marah klu org kata kt xpedulikan Allah.

tp knp perlu marah?
klu betul cinta Allah, apa bukti nya?
adakah ckup nama ada BIN/BINTI itu jd bukti cinta kt pd ALLAH?
Atau ckup sekadar 'aku dh solat 5wktu, nk bukti mcamana lg?
atau, aku dh join jemaah, makna nya aku mmg cinta Allah.

ni pun mujur pkir ttg bukti cinta kt pd Allah...
tp lebih bnyak lg ialah, kt pkir apa yg Allah dh bg, apa yg Allah x bg.
klu dpt, mujur lah kt nk syukur pd Dia
klu x dpt kot br kt ingat Dia, bkn ingat sbb ape, tp sbb pkir knp Allah x bg kat aku? knp Allah uji aku?
lebih bnyak pertikai dari syukur nya
bila syukur lak, lg bnyak rs ujub dan riak sbb dh syukur,dh ucap Alhamdulillah..

tp jarang kita nak rs diri kita sbenarnya LANGSUNG TIDAK CUKUP, dlm memberi cinta kt pd Allah

klu pakwe/makwe merajuk, sggup buat apa sj utk pujuk..
klu org yg disayang bg hadiah, meloncat terkinja2 malah beribu thanks kt ucap & puji
klu org tersayang mcm buat dek je kat kt, b'sungguhnya kt cari dia tagih ksh syg
klu nk buat ssuatu, takut org kt syg marah, takut org kt syg tinggalkan kt,takut org kt syg x sudi dgn kt,
lautan api akan ku renang..

SEBANYAK NI KAH CINTA KITA PADA ALLAH WAHAI INSAN??

klu apa yg kt buat kt tahu Allah akan marah, adakah kt endah?
TAK LANGSUNG!.mujur la klu nk ingat Allah akan marah.rs nya buat bodoh je.bkn nya nmpk Allah marah ke tak kan. lg pun ksh syg Allah kan melimpah ruah. jd buat salah pun Allah confirm tak trasa ati. jd lebih baik pujuk pkwe/makwe dr pkir perasaan Allah kan. tak pun tggu tua skit r br tobat.

klu Allah bg kt kete besar, isteri/suami yg baik, anak2 yg comel2, rmh yg bsar,, adakah kt ucap syukur wlu sekali utk Allah?
TAK LANGSUNG!...yg kt akan rs ialah smua ni usaha aku, berbaloi lah aku dpt smua ni.malah rs tak cukup ade la.spatut dpt lg bnyak.

Allah buat dek je? mana ada Tuhan blh buat dek kat kita. klu Dia buat dek, gunung akan t'balik, bumi akan hancur, badan kita akan b'kecai, nafas kita akan tersekat, smua akan kacau,smua akan huru-hara,,
knp?
sbb setiap saat Dia lah yg mntadbir bumi,alam,sluruh angkasa, dunia,akhirat,,
Dialah yg m'gerakkan seluruh alam dan makhluk,
Dia lah yg m'jaga kita.
DIA,,PEMILIK LANGIT DAN BUMI, PEMILIK MALAM&SIANG, PEMILIK KERAJAAN DUNIA DAN AKHIRAT..tp adakah kt sanggup menagih kasih syg Allah sbanyak yg kt lakukan utk manusia? tak kot..skit pun xde..kt tak endah pun Allah syg ke tak.lantak p lah apa nk jadi pun gan Islam.lantak p lah apa nk jadi pun dgn umat.lantak p lah apa nk jadi pun. aku dh kaya, dh besar, dh cantik, dh hensem, dh b'pangkat, dh ada anak bini laki yg bgus, dh ada rmh yg bsar,,

x sekelumit pun ada rs cinta pd Allah eh?
mgkin mulut boleh r b'ckp AKU CINTA ALLAH
tp hakikat nya, HAMPEH!
smua kita langgar, smua kita redah, Allah suka tak suka kt x hirau,
yg penting kita nk menikmati dunia ni spuas2, yg penting hati kita rs puas,
yg penting kt dpt duit bnyak, yg penting org lain puji kita, org lain pandang kt hebat, org lain hormat kt, org lain nmpak kete kt bsar, org lain nmpak kita mewah, rmh bsar,

xde sekelumit pun rs syg kat Allah
xde sikit pun takut Allah
xde sikit pun risau Allah putus dr kita

TAKDE SIKIT PUN CINTA KITA KAT ALLAH sbenanrnya!!

jadi, jgn lah marah,
klu org kafir bunuh saudara kita,
jgn lah marah klu org kafir sdg hancurkan agama kita
jgn lah marah klu org kafir hina Nabi kita
jgn lah marah..
sbb kita sendiri pun xcinta Tuhan kt, xendah agama kt,

terus lah, hidup lah dgn dunia mu..terus kan kerakusan, terus kan kealpaan.teruskan lah, just go on. just go on wahai umat..

kerna kamu smpai bila pun hanya begitu..takkan pernah berubah.
-Khadijah, 5.20pm-

Friday, July 9, 2010

Bayan Masturoh

apakah kita menyadari
bahwa saat ini kita berbahagia asbab penderitaan yang dialami oleh Rasulullah SAW, para sahabat dan sahabiyah?

Apa yang ingin Na sampaikan di bawah ini adalah sebagian kecil dari bayan masturoh yang kemarin Na dengar. Ini yang pertama kalinya Na mendengar bayan masturoh.. subhanallah... langsung banjir air mata ketika mendengar bayan ini..

Sudah ah, daripada banyak omong.. kusampaikan aja ya apa isi bayan masturohnya, insya Allah (eh tapi sebelumnya maaf, karna apa yg kusampaikan ini sudah dalam bahasaku..mohon dimaklumi ya teman2..)

Bismillahirrahmaanirrahiim,

Di awal bayan, Pak Ustadz mengatakan bahwa sudah sepatutnya kita amat bersyukur dengan nikmat yang Allah SWT sudah berikan pada kita saat ini yaitu nikmat hidayah. Karena dengan hidayah ini, kita bisa mengenal Allah SWT sebagai Rabb kita, sebagai Tuhan kita. Tanpa hidayah, mungkin kita akan menjadikan batu sebagai Rabb kita, pohon sebagai Rabb kita, atau kita menjadikan benda-benda disekitar kita sebagai maksud hidup kita.

Bersyukur kepada Allah karena Allah SWT telah mengisi hati kita dengan kalimat yang lebih berat daripada bumi dan langit, yaitu kalimat " Laa ilaaha illa Allah "

Maksud Allah SWT mengisi hati kita dengan kalimat " Laa ilaaha illa Allah" yaitu Allah SWT ingin agar kita menafikkan seluruh keyakinan-keyakinan kita kepada makhluk, benda atau asbab-asbab yang lain dari dalam hati kita dan yakin hanya kepada Allah SWT..

Allah SWT tak ingin disandingkan dengan kebendaan di hati kita. Coba bayangkan, adakah seorang Raja yang mau duduk di kursi kerajaannya dengan benda lain? Allah SWT akan murka jika Dia disandingkan dengan makhluk atau kebendaan di dalam hati kita

Allah SWT sangat menginginkan agar dalam hati kita tidak ada keyakinan bahwa makanan itu bisa menghilangkan lapar atau air dapat menghilangkan kedahagaan, melainkan kita yakin bahwa hanya Allah SWT lah yang bisa menghilangkan rasa lapar, hanya Allah SWT yang bisa menghilangkan dahaga kita, hanya Allah yang bisa menyembuhkan dan hanya Allah yang bisa memberikan kebahagiaan

Allah SWT telah menghantar para anbiya 'alaihissalam termasuk Rasulullah SAW ke bumi untuk usaha mengajak manusia yakin kepada Allah SWT, memasukkan kebesaran Allah SWT ke setiap hati-hati kita..

Pak Ustadz kemudian mengisahkan tentang kisah Nabi Musa a.s ketika sedang mendapatkan tarbiyah dari Allah SWT, tarbiyah ketika Allah SWT mengajarkan tentang kebesaran-Nya untuk hati nabi Musa a.s

Ketika itu, Allah SWT bertanya, " apa itu yang ada di tanganmu, Wahai Musa? ", lalu dengan ke-takjub-an nya nabi Musa a.s pada tongkatnya, nabi Musa a.s pun menjawab, " ini adalah tongkatku "

Ucapan " ku " dalam kata " tongkatku " membuat Allah SWT tidak suka. Terlebih lagi ketika nabi Musa a.s membangga-banggakan betapa banyak fungsi yang dia dapatkan dari tongkatnya itu. Mulai dari menjadi tempat tumpuan badan, memukul dedaunan di pohon agar menjadi makanan kambing-kambingnya, dan yang lainnya. Sehingga akhirnya, Allah SWT meminta nabi Musa a.s melempar tongkat yang ia banggakan itu dan mengubah tongkat itu menjadi ular yang sangat besar

Allah SWT tak hantar para anbiyaa a.s untuk mengajarkan umatnya menjadi umat yang pandai membuat baju besi, atau pandai membuat perahu, atau kepandaian lainnya. Tujuan Allah SWT hantar para anbiyaa a.s pada umatnya hanya untuk mengajarkan kebesaran Allah SWT, untuk mengajak manusia yakin hanya kepada Allah SWT..

Pak Ustadz bilang, kita seharusnya kembali bersyukur karena hidup dengan keadaan sudah beragama. Dikisahkan tentang salah satu sahabat, yaitu Umar bin khattab r.a yang ketika ia menoleh ke kanan ia tertawa dan ketika ia menoleh ke kiri ia pun menangis..

Sahabat yang lain yang melihatnya jadi bertanya-tanya, " mengapa engkau begitu? "

Umar r.a menjawab,

Dulu, ketika aku belum beragama (Islam).. aku pernah bepergian, sebelum berangkat aku membuat patung "Tuhan" ku dari makanan. Namun di tengah perjalanan, aku lapar.. tak kutemukan ada makanan lain, kecuali patung " Tuhan" ku itu, lalu.. kumakanlah "Tuhan" ku itu.. itu sebabnya tadi aku tertawa karena mengingat kejadian ini,

Dalam keadaan yang sama, ketika aku belum beragama.. istriku pernah melahirkan seorang anak. Begitu takutnya ia padaku karena ia melahirkan anak perempuan, sehingga ia memperlakukan anakku itu seperti laki-laki. Betapa senangnya hatiku ketika aku mengetahui bahwa aku memiliki anak laki-laki. Saking senangnya, aku pernah membawa anakku pergi jalan-jalan,

Ditengah perjalanan, anakku yang berpenampilan seperti anak laki-laki itu berkata padaku bahwa ia ingin buang air kecil. Disitulah aku mengetahui bahwa anakku sebenarnya adalah perempuan. Tanpa pikir panjang, aku langsung menggali sebuah tanah cukup dalam. Begitu susahnya aku menggali tanah hingga baju dan wajahku penuh dengan debu bercampur tanah. Anakku yang melihat diriku sedang menggali tanah, datang menghampiriku untuk membersihkan keringat dan kotoran-kotoran yang ada di wajahku sampai janggutku juga ia bersihkan...

Tanpa mengetahui apa maksud Ayahnya menggali tanah, Anakku tak bertanya untuk apa aku menggali tanah.. ia hanya sibuk membersihkan wajahku. Tapi.. kebaikan yang ia lakukan padaku tak membuatku mengurung niat untuk menguburnya hidup-hidup..

Aku pun tetap memasukkannya ke dalam lubang itu dan meninggalkannya dalam keadaan ia sedang menjerit-jerit memanggilku...

Itulah sebab mengapa tadi aku menangis.......

Kemudian, Pak Ustadz juga mengisahkan tentang pengorbanan yang telah dilakukan oleh Rasulullah SAW..

Dulu.. sebelum Rasulullah SAW mulai berdakwah, beliau SAW memiliki banyak julukan yang baik-baik. Rasulullah SAW terkenal sebagai pemuda yang dapat dipercaya, jujur, amanah dan sifat-sifat baik lainnya yang memang ada dalam diri Rasulullah SAW. Namun ketika Rasulullah SAW mulai mengerjakan usaha atas agama, panggilan-panggilan itu tak ada lagi... panggilan-panggilan itu bahkan berubah menjadi cacian dan hinaan.. (Na tak sanggup menuliskan apa saja cacian itu... terlalu sakit untuk menulisnya TT____TT )

Jika Rasulullah SAW pulang ke rumahnya sehabis mendakwahi ummatnya, tak jarang pakaian yang beliau SAW kenakan itu menjadi penuh debu bahkan terkadang disertai adanya kotoran-kotoran yang dilempari orang2, atau darah yang mengucur akibat dilempari batu.. ( Allah....... mataku semakin berkaca2...)

Pernah suatu ketika, Rasulullah SAW pulang larut malam karena seharian berusaha untuk berdakwah pada ummatnya. Diketuk pintu rumahnya sekali-dua kali tak ada sahutan, lalu dengan membentangkan kain surbannya, Rasulullah SAW pun tidur di luar rumahnya. Ketika pagi menjelang, terkejutlah istrinya, Khadijah r.ha melihat sang suami tertidur diluar. Lantas, Rasulullah SAW pun langsung bangun dan meminta maaf kepada istrinya,

" Maafkan aku. Aku tak mau mengganggu tidur pulasmu, jadi aku tidur disini semalam "

Subhanallah..................


Pak Ustadz pun juga mengisahkan tentang pengorbanannya Khadijah r.ha,

Pada suatu hari, Rasulullah SAW pulang ke rumah dan melihat istrinya, Khadijah r.ha sedang sibuk menyusui anaknya, Fathimah r.ha. Betapa terkejutnya Rasulullah SAW, ketika mendapati bukan air susu yang keluar dari istrinya melainkan darah...

Setelah menenangkan dan menidurkan anaknya, Khadijah r.ha pun mendatangi suami tercinta. Rasulullah SAW meletakkan kepalanya dalam pangkuan istrinya seraya berkata,

" Wahai istriku, tidakkah engkau merasa menyesal karena memiliki suami sepertiku? dulu sebelum engkau kunikahi, kau adalah janda terkaya disini, kekayaanmu melimpah ruah, namamu terpandang.. tetapi kini, bahkan untuk menyusui anakmu saja kau harus mengeluarkan darah karena tidak ada apa2 lagi yang kau miliki saat ini... "

Dengan lembutnya, Khadijah r.ha menjawab,

" Wahai Rasulullah, jika aku nanti mati dan tidak adalagi harta kekayaan sepeninggalku sedangkan engkau ingin pergi berdakwah menyebrangi lautan.. maka galilah kuburanku.. gunakanlah tulang-tulangku untuk menjadi perahumu... "

Pak Ustadzpun menangis... aku pun menangis.... tak kuasa membendung air mata ini mendengar kisah yang begitu dahsyat...


Pak Ustadz lalu berkata,

Sadarkah kita bahwa saat ini kita berdakwah dengan penuh kemudahan asbab perjuangan-perjuangan para anbiyaa, para sahabat dan sahabiyah.. perjuangan Rasulullah SAW? jika dengan kemudahan-kemudahan ini tetap membuat kita tak mau melanjutkan perjuangan mereka.. apa yang harus kita katakan pada mereka di akhirat nanti?


Apa yang akan kau katakan kepada para janda-janda yang ditinggal mati oleh suaminya yang syahid karena dakwah di jalan Allah ?

Apa yang akan kau katakan kepada anak-anak yang yatim piatu karena kedua orangtuanya syahid di jalan Allah ?

Apa yang akan kau katakan kepada Rasulullah SAW yang sudah mengorbankan segala-galanya untukmu?
Apa yang akan kau katakan kepada Allah SWT ??


Seandainya usaha atas agama ini terus dilakukan maka Allah SWT akan memberikan keberkahan-keberkahan pada kita. Dari keberkahan semasa hidup hingga keberkahan saat kita sudah mati...

Maka sebaiknya kita azzam dalam diri kita, untuk mengorbankan harta, waktu dan diri kita untuk agama Allah... insya Allah


Subhanallah wa bihamdihi, Subhanakallahumma wa bihamdika Asyhadu Allaailaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaih

semua nya bersebab

Sesungguhnya tiada yg dijadikan Tuhan tanpa alasan
tiada peristiwa dijadikan sekadar kebetulan
tiada ciptaan sekadar mainan
segalanya ada kaitan
Tuhan Maha Mengetahui
pada setiap detik yg diberi
pd setiap takdir yg dikehendaki
tiada yg kurang dan tak bererti
hanya manusia seringkali tidak mengerti

Tuesday, July 6, 2010

Message from Allah

Bismillaahirrahmaanirrahim..

i've tried to find some points that quite difficult for me to practic.
these points my hope is to gives strength to me.
one day when a moment i loose from my OWNER,
HE send me a message,
through someone..


org tu mgkin tak sedar, dia b'ckp b'ckp dan b'ckp, menyampaikan apa yg dia rasa kan benar..
aku cuma m'dengar.. tp tiba2, terasa bulu roma ku meremang..
percakapan dia..adalah point yg aku cari2 slama ni..rs mcm Allah sedang menegur aku.

Ya Allah..Besar nya kuasa Mu..
sungguh Kau syg aku..
Kau Tahu bila aku sudah mula konfius.
bila aku sudah mula jauh dari Mu, Kau tarik aku rapat kpd Mu.

" Hak aku, bgtau mane yg haq mane yg batil. bila menegur org ttg sesuatu kesalahan, kt nak
Allah suka kita, kt nak Allah yg nilai kt, lantak p lah org tu xnk trima teguran pun..
BILA KITA JAGA ALLAH, ALLAH AKAN JAGA SISTEM KITA.
Kena YAKIN dgn Allah..
klu kete b'gerak, bkn sbb myak kete, tp sbb Allah yg gerakkan kete, myak tu cuma asbab."


Aku malu nk tegur org, takut org pkir kt nk tnjuk baik, takut org tak suka teguran tu, walhal kt spatut buat sbb Allah..
aku tak prasan bukan small cause that contribute something, but it's bcoz all of the system is controlled by Allah.
aku x yakin, aku takut, aku x letak Allah no.1, t'lalu b'gantung pd makhluk,, sedangkan keyakinan tu hanya pd NYA, Dia is the only ONE, kena yakin gan Allah.kena bersangka baik gan Allah..
sbelum ni aku t'amat susah hati gan sesuatu..slalu risau ttg hal itu..tp ms kwn ku tu b'kata, benda tu bgai kan release dari otak ku..ya, yakin gan Dia..Alhamdulillah..
Syukran ya Allah..
jagalah aku Tuhan
cintailah aku Tuhan.
kerna aku tak mampu hidup tanpa Mu.



Friday, July 2, 2010

Tabarruj Dan Ikhtilath

Tabarruj Dan Ikhtilath
Oleh: Asfuri Bahri,


Islam adalah agama yang mengatur hidup dan kehidupan manusia.
Ajaran-ajarannya menjadi acuan bagi siapa saja, pribadi,keluarga, masyarakat, dan bangsa untuk meniti kehidupan yang lebihbaik dan harmonis dalam ridha sang pencipta. Rambu-rambunya diletakkanuntuk dijadikan pedoman perjalanan hidup untuk selamat sampai tujuan.Jika ada rambu yang dilanggar, maka akibat buruk akan menimpa pelanggar itu dan bahkan sering menimpa orang lain juga. Lihatlah,sebuah kecelakaan di jalan raya, korbannya tidak hanya pelakupelanggaran, namun menimpa pengguna jalan yang lain.Di antara persoalan besar yang dihadapi oleh manusia adalah yangberkaitan dengan wanita. Persoalan ini adalah persoalan Bani Israeldan persoalan umat ini. Rasulullah telah mengisyaratkan masalah ini,مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ“Aku tidak tinggalkan fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-lakiselain (fitnah) wanita.” (H.R. Bukhari dan Muslim)Harta paling berharga yang dimiliki wanita adalah rasa malu dan hargadiri. Jika wanita melepaskan pakaian malunya dan tidak lagi menjagaharga diri serta kewanitaannya, dampaknya akan menimpa keluarga danmasyarakat. Maka selayaknya keluarga dan masyarakat juga turut dalammenjaga nilai-nilai ini pada diri wanita-wanitanya. Jika wanita tidaklagi mengenakan hijab sebagaimana yang telah ditentukan Islam,ditambah dengan pelanggaran batas hubungan antar laki-laki dan wanita,maka kerusakan akan terjadi. Hal ini karena syahwat manusia adalahsesuatu yang berbahaya jika tidak dikendalikan.Imam Muslim meriwayatkan dari Jabir bahwa Rasulullah saw. bersabda,إِنَّ الْمَرْأَةَ تُقْبِلُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ وَتُدْبِرُ فِيصُورَةِ شَيْطَانٍ فَإِذَا أَبْصَرَ أَحَدُكُمْ امْرَأَةً فَلْيَأْتِأَهْلَهُ فَإِنَّ ذَلِكَ يَرُدُّ مَا فِي نَفْسِهِ“Wanita itu dari depan nampak seperti bentuk setan dan dari belakangnampak seperti bentuk setan. Kalau salah seorang di antara kalianmelihat wanita hendaklah mendatangi istrinya. Karena hal itu akanmeredakan apa yang di dalam dirinya.”Pengertian Tabarruj dan IkhtilathMenurut bahasa, tabarruj adalah wanita yang memamerkan keindahan danperhiasannya kepada laki-laki (Ibnu Manzhur di Lisanul Arab).Tabarrajatil mar’ah artinya wanita yang menampakkan kecantikannya,lehernya, dan wajahnya. Ada yang mengatakan, maksudnya adalah wanitayang menampakkan perhiasannya, wajahnya, kecantikannya kepadalaki-laki dengan maksud untuk membangkitkan nafsu syahwatnya.Menurut syariah, tabarruj adalah setiap perhiasan atau kecantikan yangditujukan wanita kepada mata-mata orang yang bukan muhrim. Termasukorang yang mengenakan cadar, di mana seorang wanita membungkuswajahnya, apabila warna-warnanya mencolok dan ditujukan agar dinikmatiorang lain, ini termasuk tabarruj jahiliyah terdahulu. Seperti yangdisinyalir ayat,“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias danbertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dandirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya.Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, haiahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (Al-Ahzab: 33)Allah melarang para wanita untuk tabarruj setelah memerintahkan merekamenetap di rumah. Tetapi apabila ada keperluan yang mengharuskanmereka keluar rumah, hendaknya tidak keluar sembari mempertontonkankeindahan dan kecantikannya kepada laki-laki asing yang bukanmuhrimnya. Allah juga melarang mereka melakukan tabrruj sepertitabarrujnya orang-orang jahiliyah terdahulu. Apa maksud tabarrujjahiliyah terdahulu itu?Mujahid berkata, “Wanita dahulu keluar dan berada di antara paralaki-laki. Inilah maksud dari tabarruj jahiliyah terdahulu.”Qatadah berkata, “Wanita dahulu kalau berjalan berlenggak-lenggokgenit. Allah melarang hal ini.”Muqatil bin Hayyan berkata, “Maksud tabarruj adalah wanita yangmenanggalkan kerudungnya lalu nampaklah kalung dan lehernya. Inilahtabarruj terdahulu di mana Allah melarang wanita-wanita beriman untukmelakukannya.”رَوَى اِبْنُ أَبِي نَجِيْحٍ عَن مُجَاهِد وَلاَ تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَالْجَاهِلِيَّةِ الأُوْلَى قَالَ كَانَتِ الْمَرْأَةُ تَتَمَشَّى بَيْنَأَيْدِي الْقَوْمِ فَذَلِكَ تَبَرُّجُ الْجَاهِلِيَّةِIbnu Abu Najih meriwayatkan dari Mujahid, “Janganlah kamu berhias danbertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu…” Dia(Mujahid) berkata, “Wanita dahulu berjalan-jalan di hadapan kaum(laki-laki). Itulah tabarruj Jahiliyah.”Ada yang mengatakan, yang dimaksud jahiliyah pertama adalah jahiliyahsebelum Islam, sedangkan jahiliyah kedua adalah umat Islam yangmelakukan perbuatan jahiliyah pertama.Sedangkan pengertian ikhtilath secara bahasa adalah bercampurnya duahal atau lebih. Ikhtilath dalam pengertian syar’i maksudnyabercampur-baurnya perempuan dan laki-laki yang bukan muhrim di sebuahmomen dan forum yang tidak dibenarkan oleh Islam.Imam Abu Daud meriwayatkan,عَنْ حَمْزَةَ بْنِ أَبِي أُسَيْدٍ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُسَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُوَهُوَ خَارِجٌ مِنْ الْمَسْجِدِ فَاخْتَلَطَ الرِّجَالُ مَعَ النِّسَاءِفِي الطَّرِيقِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِوَسَلَّمَ لِلنِّسَاءِ اسْتَأْخِرْنَ فَإِنَّهُ لَيْسَ لَكُنَّ أَنْتَحْقُقْنَ الطَّرِيقَ عَلَيْكُنَّ بِحَافَّاتِ الطَّرِيقِ فَكَانَتْالْمَرْأَةُ تَلْتَصِقُ بِالْجِدَارِ حَتَّى إِنَّ ثَوْبَهَالَيَتَعَلَّقُ بِالْجِدَارِ مِنْ لُصُوقِهَا بِهِHamzah bin Abi Usaid Al-Anshari bahwa ia mendengar Rasulullah sawkeluar rumah dari masjid. Tiba-tiba orang laki-laki dan wanitaberkumpul di jalanan. Rasulullah saw berkata kepada para wanita itu,“Agar wanita di belakang saja, kalian tidak boleh berada ditengah-tengah jalan (ketika ada laki-laki) dan hendaknya kalian dipinggiran jalan.” Serta merta ada wanita yang merapat ke dinding(rumah) sampai-sampai pakaiannya tersangkut ke dinding itu karenaterlalu nempel.” (Abu Daud).Al-Qur’an memberikan arahan kepada wanita bagaimana seharusnya merekabersikap, bersuara dan bergaul dengan lawan jenisnya. Allah berfirman,“Hai istri-istri nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yanglain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicarasehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya danucapkanlah perkataan yang baik.” (Al-Ahzab: 32)Sekarang ini pemandangan wanita tabarruj menjadi biasa, termasuk dinegeri-negeri muslim. Dunia entertainmen memiliki peran besar dalammensosialisasikan budaya tabarruj. Ikhtilath juga tidak bisadipisahkan dari budaya mereka. Seorang pemuda akan dipandang aneh jikatidak memiliki teman-teman wanita. Lebih jauh, pergaulan bebas semakinmembudaya.Tabarruj dan Ikhtilah adalah konspirasi musuh-musuh IslamTabarruj dan ikhtilath merupakan tradisi Yahudi, ini nampak dalamProtokoler mereka, wajib bagi mereka untuk menundukkan semua bangsadengan cara memerangi akhlak dan memporak-porandakan nilai-nilaikeluarga dengan berbagai sarana yang ada. Lalu mereka menemukan bahwasarana yang paling efektif untuk menyerang basis keluarga adalahdengan cara merangsang mereka melakukan kejahatan dan merangsang nafsusyahwat. Racun ini lalu mereka sebarkan melalui berbagai media, film,koran, majalah, cerita, dan lain-lain.Kita sekarang hidup di zaman banyak dan beragam fitnah dan godaan,karena interaksi kita dengan dunia luar, misal melalui media masaaudio maupun visual. Wanita dibiarkan berkeliaran ke mana saja tanpabatas dan bergaul dengan siapa saja serta dengan dandanan modelzamannya, membuka aurat, dengan kosmetik dan parfum yang menarikperhatian. Acap kali kita menyaksikan, bahkan seorang gadis beliakeluar dari rumahnya tanpa didampingi oleh muhrimnya, bertemu dengansiapa saja tanpa pantauan kedua orang tuanya. Wanita berbicara melaluitelepon hingga berjam-jam tanpa diketahui oleh walinya. Di waktu siangmaupun malam tidak jarang dijumpai wanita berada di luar rumah, bukanuntuk suatu kepentingan belanja atau urusan keluarganya, semata-matauntuk mencari sensasi. Kemudian ia bergabung dalam kerumunan laki-lakidan perempuan. Hampir bisa dipastikan bahwa tujuan keluar rumah adalahsengaja menyebarkan fitnah dan menggoda mata laki-laki. Sementaraorang tuanya, kakak dan adiknya tenang berada di rumah.Bahaya Tabarruj dan IkhtilathBerikut ini beberapa hal yang berkaitan dengan bahaya tabarruj danikhtilah bagi, diri, keluarga, dan masyarakat.1. Tabarruj dan ikhtilath adalah maksiat kepada Allah dan Rasul-NyaDan barangsiapa bermaksiat kepada Allah akan merasakan akibatnya. Samasekali tidak akan membahayakan Allah. Rasulullah saw. bersabda,كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ إِلاَّ مَنْ أَبَى، فَقَالُوْا:يَا رَسُوْلَ اللهِ مَنْ يَأْبَى؟ قَالَ: مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَالْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى“Setiap umatku akan masuk surga kecuali yang tidak mau.” Mereka(sahabat) bertanya, “Ya Rasulullah, siapakah yang tidak mau?” Beliaubersabda, “Barangsiapa taat kepadaku akan masuk surga dan barangsiapabermaksiat kepadaku ia orang yang tidak mau.” (H.R. Bukhari)2. Tabarruj dan ikhtilath termasuk dosa besarKarena kedua hal ini merupakan sarana paling kuat terhadap perbuatanzina. Di riwayat yang shahih dari Ahmad diceritakan bahwa Umaimahbinti Raqiqah datang kepada Rasulullah saw. Untuk berbaiat kepadabeliau dalam membela Islam. Beliau bersabda,أُبَايِعُكَ عَلَى أَنْ لاَ تُشْرِكِي بِاللهِ شَيْئًا، وَلاَ تُسْرِقِي،وَلاَ تَزْنِي، وَلاَ تَقْتُلِي وَلَدَكِ وَلاَ تَأْتِي بِبُهْتَانٍتَفْتَرِيْنَهُ بَيْنَ يَدَيْكَ وَرِجْلَيْكِ وَلاَ تَنُوْحِي وَلاَتَتَبَرَّجِي تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الأُوْلَى“Aku membaiatmu agar kamu tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu,tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anakmu, tidak melakukankebohongan dari hadapanmu (karena perbuatan lisan dan kemaluan), tidakmeratapi (orang mati), dan tidak tabarruj dengan tabarruj jahiliyahpertama.” (H.R. Bukhari)Lihatlah bagaimana Rasulullah saw. mengaitkan antara tabarruj dandosa-dosa besar seperti syirik, mencuri, dan berzina.3. Tabarruj dan Ikhtilath mendatangkan laknatDi Mustadrak Al-Hakim dan di Musnad Imam Ahmad dari Abdullah bin UmarRasulullah saw bersabda,يَقُولُ سَيَكُونُ فِي آخِرِ أُمَّتِي رِجَالٌ يَرْكَبُونَ عَلَىالسُّرُوجِ كَأَشْبَاهِ الرِّجَالِ يَنْزِلُونَ عَلَى أَبْوَابِالْمَسْجِدِ نِسَاؤُهُمْ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ عَلَى رُءُوسِهِمْكَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْعِجَافِ الْعَنُوهُنَّ فَإِنَّهُنَّمَلْعُونَاتٌ لَوْ كَانَتْ وَرَاءَكُمْ أُمَّةٌ مِنْ الْأُمَمِلَخَدَمْنَ نِسَاؤُكُمْ نِسَاءَهُمْ كَمَا يَخْدِمْنَكُمْ نِسَاءُالْأُمَمِ قَبْلَكُمْ“Akan datang di akhir umatku nanti laki-laki yang naik pelana (mewah)layaknya laki-laki yang turun ke pintu-pintu masjid, wanita-wanitamereka mengenakan pakaian namun telanjang, di kepala mereka sepertipunuk unta kurus. Kutuklah wanita-wanita itu karena sesungguhnyamereka itu terkutuk. Jika setelah kalian ada kaum, tentu wanita-wanitakalian akan melayani wanita-wanita mereka sebagaimana wanita-wanitakaum terdahulu melayani kalian.”4. Tabarruj temasuk sifat penghuni nerakaAbu Hurairah berkata, Rasulullah saw bersabda,صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌكَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌعَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِالْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّرِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku lihat sekarang ini.Satu kaum yang bersama mereka cambuk-cambuk seperti ekor sapi yangdipakai untuk memukul orang. Wanita-wanita mereka berpakaian namuntelanjang, bergaya pundak mereka dan berpaling dari kebenaran. Kepalamereka seperti punuk unta kurus, mereka tidak masuk surga dan tidakmencium baunya. Padahal baunya tercium dari jarak perjalanan sekiandan sekian.” (H.R. Muslim)5. Tabarruj adalah Kemunafikan yang akan Mendatangkan Kegelapan di hari KiamatAl-Baihaqi meriwayatkan sabda Rasulullah saw. dengan sanad shahih,خَيْرُ نِسَائِكُمْ اَلْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْمُوَاتِيَةُالْمُوَاسِيَةُ إِذَا اتَّقَيْنَ اللهَ وَشَرُّ نِسَائِكُمْاَلْمُتَبَرِّجَاتُ الْمُتَخَيِّلاَتُ وَهُنَّ الْمُنَافِقَاتُ لاَيَدْخُلُ الْجَنَّة َمِنْهُنَّ إِلاَّ مِثْلَ الْغُرَابِ الأَعْصَمِ“Sebaik-baik wanita kalian adalah yang penyayang, yang banyakmelahirkan, yang cocok (dengan suaminya) jika mereka bertakwa kepadaAllah. Dan seburuk-buruk wanita adalah yang tabarruj dan sombong.Mereka itulah orang-orang munafik. Tidak akan masuk surga salahseorang di antara mereka kecuali seperti gagak putih.” (Baihaqi).6. Tabarruj dan ikhtilath menodai kehormatan keluarga dan masyarakatDiriwayatkan dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda,ثَلاَثَةٌ لاَ تَسْأَلْ عَنْهُمْ رَجُلٌ فَارَقَ الْجَمَاعَةَ وَعَصَىإِمَامَهُ وَمَاتَ عَاصِيًا وَأَمَةٌ أَوْ عَبْدٌ أَبَقَ فَمَاتَوَامْرَأَةٌ غَابَ عَنْهَا زَوْجُهَا قَدْ كَفَاهَا مُؤْنَةَ الدُّنْيَافَتَبَرَّجَتْ بَعْدَهُ فَلاَ تَسْأَلْ عَنْهُمْ“Ada tiga orang yang, kamu jangan bertanya kepada mereka: seseorangyang keluar dari jamaah dan durhaka kepada imamnya lalu mati dalamkeadaan bermaksiat, seorang budak perempuan dan laki-laki yang berlari(dari tuannya) kemudian ia mati, dan seorang wanita ditinggal keluaroleh suaminya dan telah dicukupi kebutuhan dunianya lalu iabertabarruj setelah itu. Maka jangan bertanya kepada mereka.” (H.R.Ahmad)7. Tabarruj adalah sunnah IblisJika menutup aurat dan berhijab serta menjaga diri dan kehormatanadalah sunnah Nabi saw. Maka tabarruj dan ikhtilath adalah sunnahIblis, di mana sasaran godaan pertama terhadap manusia adalah agarauratnya terbuka. Allah mewanti-wanti hal ini kepada kita agar kitatidak terfitnah oleh tipu daya Iblis. Allah berfirman,“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitansebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, iamenanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepadakeduanya ‘auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihatkamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.Sesungguhnya kami telah menjadikan syetan-syetan itu pemimpin-pemimpinbagi orang-orang yang tidak beriman.” (Al-A’raf: 27).8. Tabarruj dan Ikhtilath adalah Permulaan ZinaSetiap kali penyimpangan terjadi akan melahirkan penyimpangan lainyang lebih besar. Ketika wanita tidak menutup auratnya dan tidakmenjaga kehormatannya dengan bercampur bersama laki-laki yang bukanmuhrimnya, terlebih dengan dandanan yang menyebar fitnah, rasa malusudah sirna dan ghirah laki-laki mulai tiada, maka hal-hal harammenjadi mudah dilakukan bahkan dosa-dosa besar menjadi hal yang biasadan wajar. Termasuk di antaranya zina. Di tengah masyarakat kitasekarang terjadi perbedaan persepsi tentang zina. Bahkan tidak adaundang-undang yang menjadikan zina sebagai kejahatan kecuali iaterkait dengan hak-hak asasi manusia.9. Tabarruj dan Ikhtilath mengundang Siksaan AllahDi hadits riwayat Ibnu Majah Rasulullah saw bersabda,لَمْ تَظْهَرْ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ حَتَّى يُعْلِنُوا بِهَاإِلَّا فَشَا فِيهِمْ الطَّاعُونُ وَالْأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْمَضَتْ فِي أَسْلَافِهِمْ الَّذِينَ مَضَوْا“Tidaklah nampak kebejatan di antara kaum Luth sampai merekaterang-terangan (melakukannya) kecuali setelah itu tersebarlahpenyakit kolera dan kelaparan yang belum pernah terjadi pada pendahulumereka.” (Ibnu Majah).Secara umum, kemaksiatan kerap kali menjadi penyebab terjadinyaberbagai musibah. Seperti yang Allah sinyalir dalam Al-Qur’an,“Dan jika kami hendak membinasakan suatu negeri, maka kami perintahkankepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaatiAllah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, makasudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan kami),kemudian kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.” (Al-Isra’: 16)Tentu saja yang akan terkena dampaknya tidak hanya pelaku kemaksiatan,kaum mutabarrijat dan mereka tidak ada hijab dalam hubungan antarlawan jenis. Semua orang yang ada di sebuah komunitas akan terkenadampaknya. Maka kewajiban bagi semuanya adalah mencegah terjadinyaberbagai kemaksiatan dan kemungkaran sebisa mungkin. Para ulama danpemimpin menjadi penanggung jawab utama sebelum yang lain dalammenegakkan amar ma’ruf nahi mungkar.Abu Bakar As-Shidiq meriwayatkan bahwa ia mendengar sabda Rasulullah saw,إِنَّ النَّاسَ إِذَا رَأَوُا الْمُنْكَرَ فَلَمْ يُغَيِّرُوْهُ أَوْشَكَأَنْ يَعُمَّهُمُ اللهُ بِعِقَابٍ“Jika manusia melihat kemungkaran lalu tidak merubahnya, hampir Allahmeratakan siksanya kepada mereka semua.” (Diriwayatkan Empat Imam dandinilai shahih oleh Ibnu Hibban)

http://www.dakwatuna.com/2007/tabarruj-dan-ikhtilath/

MARAH

Sifat marah membakar badan menjadi panas..
spt molekul gas, pepejal , cecair pun bila dipanaskan akan mula berlaga sesama sendiri dan jadi tak stabil,

Marah berasal dari syaitan, dari API..
Bila marah kita mudah dikuasai syaitan.
kenapa Allah kurniakan perasaan marah kpd manusia?
Sebab bila marah lah baru timbul utk kita pertahan/perjuang kan sesuatu.
terutama pertahan kan Agama Islam..


Marah , boleh jadi terpuji/tercela.
Macamana uutk m'dapat marah yg terpuji di sisi Allah?

Iaitu kita kan marah bila Islam dihina, umat Islam ditindas spt di Gaza,
Marah kerana memperjuangkan sesuatu kebenaran adalah marah terpuji,

tapi sayang nya kita marah benda2 remeh, hal2 yg mementingkan diri sendiri, atau bila diri kita dikutuk..


kisah Saidina Ali, dia hampir2 menghunus pedang pd seorang yahudi yg menghina Islam,
tp bila Yahudi tu meludahkan air liur ke muka Saidina Ali, dia tak jadi bunuh Yahudi tu.
kenapa?
sbb td dia nk bunuh Yahudi tu krn rs marah bila Islam dihina,
tp bila diludah, dia cancel niat utk bunuh Yahudi tu sbb takut dia marah kerana diludah, bkn marah krn Islam, bkn marah krn Allah.


kita marah bila dikritik dan dikeji.
sedang kan Imam Ghazali berkata, klu nak tau aib/kelemahan kita,
kena dengar kritik dari musuh kita.
masa tu jgn marah, nilai kritik tu utk muhasabah diri,
Alhamdulillah Allah yg tegur kt melalui musuh kt..
bila kritik yg tak membina diberikan pun, jgn marah,
ia adalah pujian tak rasmi,
dia kritik, komplen, umpat dan maki kita sbb jeles dgn kebaikan/kelebihan kita,
jd kena ucap Alhamdulillah,
sbb skurang2 nya kita tahu kita masih boleh buat kebaikan kpd org lain.

Utk manage MARAH:-
1)BIARLAH MARAH KITA HANYA KERANA ALLAH
2) LURUSKAN/SORTING IKUT SYARIAT
3)MANAGE MARAH ITU IKUT PENYELESAIAN AGAMA
-Tazkeer ikim,01072010-